WHO ARE WE?
2021 Organization Structure
President : Febby Sheehan
Vice President : Carla Brooks
Secretary : Kiki Zakiah
Tresurer : Johanes Muljadi
Media/Publication. : Anne Downs (Lead)
Emil Harsa
Jehan Glaze
Program : Agustina Villareal (Lead)
Dwi Chavarria
Sylvia Florentina Trigno
Vendors/Fundraiser : Dian Smith
Vice President : Carla Brooks
Secretary : Kiki Zakiah
Tresurer : Johanes Muljadi
Media/Publication. : Anne Downs (Lead)
Emil Harsa
Jehan Glaze
Program : Agustina Villareal (Lead)
Dwi Chavarria
Sylvia Florentina Trigno
Vendors/Fundraiser : Dian Smith
Rumah Budaya Indonesia was registered under the Secretary of State as a non-profit organization on March 4, 2014 and achieved 501©3 status from the Internal Revenue Service by January 22, 2015.
|
Masyarakat diaspora Indonesia yang bermukim di Austin saat ini berkisar 300-400 orang yang terdiri dari pelajar, professional, dan pendatang. Sebagai diaspora yang memiliki kesamaan latar belakang yaitu ke-Indonesiaan, rasa ingin menjalin persatuan dan persaudaraan tetap kuat di dalam diri disebabkan dasar filsafat gotong royong bangsa Indonesia.
Jauh dari fasilitas perwakilan RI seperti Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal, masyarakat Indonesia di Austin berinisiatif ingin memiliki sebuah wadah kebersamaan yaitu Rumah Budaya. Dimana dalam wadah tersebut masyarakat dapat melakukan banyak aktifitas budaya termasuk yang bersifat internalisasi dalam rangka menguatkan persatuan di antara diaspora, mengembangkan bakat dan pengetahuan, juga yang bersifat diplomasi sebagai sarana promosi kebudayaan dan citra Indonesia di khalayak internasional khususnya Texas, Amerika Serikat. Dari hasil jajak pendapat beberapa anggota masyarakat diaspora Indonesia maupun asing diketahui bahwa kota Austin terletak hampir di tengah-tengah negara Amerika Serikat. Letaknya yang strategis dan juga memiliki potensi nilai budaya serta pariwisata, kota Austin memiliki tingkat kelajuan ekonomi dan populasi masyarakat kosmopolitan yang terus menerus, dikenal sebagai kota pelajar dengan jumlah siswa University of Texas yang terbesar ke-2 di AS, pusat pertunjukan musik dunia, komunitas masyarakat Indonesia yang bersahaja, dan masih banyak alasan lain mengapa Austin adalah kota yang tepat bagi didirikannya Rumah Budaya Indonesia. “Rumah Budaya di Austin” masih berupa konsep yang dirilis pada kesempatan berkumpulnya masyarakat diaspora Indonesia dalam acara peluncuran IDN di medio Februari 2013 yang lalu. Saat ini Rumah Budaya di Austin masih dalam fase fundraising yang disamping penggalangan dana, juga mengajak para individu yang berkomitmen untuk bergotong-royong mendirikan wadah kebersamaan ini. RB di Austin belum secara resmi didirikan. Ia masih mencari bentuk organisasi yang sesuai dan dapat didukung oleh berbagai pihak, termasuk diantaranya mendapat dukungan dari pemerintah RI. Proposal ini disusun untuk melengkapi formulir keikut-sertaan Rumah Budaya di Austin pada acara bazaar Peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di KJRI Houston tanggal 15 Juni 2013 mendatang. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan. LATAR BELAKANG
TUJUAN
POTENSI AKTIFITAS
KENDALA
FUNDRAISING Pada selama tahun 2013 ini Rumah Budaya di Austin mentargetkan terkumpulnya US$ 10,000.- dari kegiatan-kegiatan fundraising seperti bazaar makanan, piknik keluarga, sarasehan, atau sumbangan sukarela tidak mengikat. PENDIRI
Rumah Budaya di Austin terus mengajak individu-individu diaspora Indonesia lainnya yang berkomitmen untuk bergabung ke dalam dewan pendiri. Austin, 11 Juni 2013 RUMAH BUDAYA INDONESIA di AUSTIN, TEXAS |